This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 17 Mei 2012

uups enak


Cara Membuat Pisang Goreng Crispy Spesial


Pisang goreng merupakan makanan tradisional tapi disukai berbagai kalangan masyarakat, dan saat ini cara pengolahannya juga semakin dikembangkan. Salah satunya Anda bisa mencoba cara membuat pisang goreng crispy special.

Bahan yang dibutuhkan :
10 buah pisang kepok merah / pisang nangka (sesuai selera)
1.5 liter minyak goreng

Bahan Adonan Pencelup :
125 gram tepung terigu
¼ sendok teh garam
250 mili liter air
1 sendok makan tepung beras
1.5 sendok makan gula tepung

Bahan Kremes :
1 liter air
240 gram tepung beras
50 gram tepung sagu tani
1 sendok makan garam
20 gram gula merah (disisir halus)
2 kuning telur

Cara Membuat Pisang Goreng Crispy
1.     Pisang dipotong seperti kipas melebar.
2.     Aduk bahan adonan pencelup sampai rata.
3.     Aduk bahan kremes sampai rata.
4.     Minyak goreng dipanaskan – Tuang satu sendok sayur adonan kremes, biarkan mengambang – api dikecilkan – kumpulkan adonan supaya menyatu.
5.     Pisang dicelupkan ke adonan pencelup – Masukkan ke tengah kremesan yang sudah dikumpulkan hingga menutupi seluruh bagian pisang.
6.     Goreng hingga matang.

Senin, 14 Mei 2012

kerajaan gowa-tallo atau makasar


Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawahKabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan yang dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669) terhadap VOC yang dibantu oleh Kerajaan Bone yang dikuasai oleh satuwangsa Suku Bugis dengan rajanya Arung Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya pada abad ke-17.
Sejarah awal
Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas, yang dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui berbagai cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk membentuk Kerajaan Gowa. Cerita dari pendahulu di Gowa dimulai oleh Tumanurung sebagai pendiri Istana Gowa, tetapi tradisi Makassar lain menyebutkan empat orang yang mendahului datangnya Tumanurung, dua orang pertama adalah Batara Guru dan saudaranya
Abad ke-16
Tumapa'risi' Kallonna
Memerintah pada awal abad ke-16, di Kerajaan Gowa bertakhta Karaeng (Penguasa) Gowa ke-9, bernama Tumapa'risi' Kallonna. Pada masa itu salah seorang penjelajah Portugis berkomentar bahwa "daerah yang disebut Makassar sangatlah kecil". Dengan melakukan perombakan besar-besaran di kerajaan, Tumapa'risi' Kallonna mengubah daerah Makassar dari sebuah konfederasi antar-komunitas yang longgar menjadi sebuah negara kesatuan Gowa. Dia juga mengatur penyatuan Gowa dan Tallo kemudian merekatkannya dengan sebuah sumpah yang menyatakan bahwa apa saja yang mencoba membuat mereka saling melawan (ampasiewai) akan mendapat hukuman Dewata. Sebuah perundang-undangan dan aturan-aturan peperangan dibuat, dan sebuah sistem pengumpulan pajak dan bea dilembagakan di bawah seorang syahbandar untuk mendanai kerajaan. Begitu dikenangnya raja ini sehingga dalam cerita pendahulu Gowa, masa pemerintahannya dipuji sebagai sebuah masa ketika panen bagus dan penangkapan ikan banyak.[1]
Dalam sejumlah penyerangan militer yang sukses penguasa Gowa ini mengalahkan negara tetangganya, termasuk Siang dan menciptakan sebuah pola ambisi imperial yang kemudian berusaha ditandingi oleh penguasa-penguasa setelahnya pada abadl ke-16 dan ke-17. Kerajaan-kerajaan yang ditaklukkan oleh Tumapa'risi' Kallonna diantaranya adalah Kerajaan Siang, serta Kerajaan Bone, walaupun ada yang menyebutkan bahwa Bone ditaklukkan oleh Tunipalangga.[1]
[sunting]Tunipalangga
Tunipalangga dikenang karena sejumlah pencapaiannya, seperti yang disebutkan dalam Kronik (Cerita para pendahulu) Gowa, diantaranya adalah:
1.     Menaklukkan dan menjadikan bawahan Bajeng, Lengkese, Polombangkeng, Lamuru, Soppeng, berbagai negara kecil di belakang Maros, Wajo, Suppa, Sawitto, Alitta, Duri, Panaikang, Bulukumba dan negara-negara lain di selatan, dan wilayah pegunungan di selatan.
2.   Orang pertama kali yang membawa orang-orang Sawitto, Suppa dan Bacukiki ke Gowa.
3.    Menciptakan jabatan Tumakkajananngang.
4.   Menciptakan jabatan Tumailalang untuk menangani administrasi internal kerajaan, sehingga Syahbandar leluasa mengurus perdagangan dengan pihak luar.
5.   Menetapkan sistem resmi ukuran berat dan pengukuran
6.    Pertama kali memasang meriam yang diletakkan di benteng-benteng besar.
7.   Pemerintah pertama ketika orang Makassar mulai membuat peluru, mencampur emas dengan logam lain, dan membuat batu bata.
8.   Pertama kali membuat dinding batu bata mengelilingi pemukiman Gowa dan Sombaopu.
9.   Penguasa pertama yang didatangi oleh orang asing (Melayu) di bawah Anakhoda Bonang untuk meminta tempat tinggal di Makassar.
10.                      Yang pertama membuat perisai besar menjadi kecil, memendekkan gagang tombak (batakang), dan membuat peluru Palembang.
11. Penguasa pertama yang meminta tenaga lebih banyak dari rakyatnya.
12. Penyusun siasat perang yang cerdas, seorang pekerja keras, seorang narasumber, kaya dan sangat berani.[1]
[sunting]Raja-raja Kesultanan Gowa
http://bits.wikimedia.org/skins-1.20wmf1/common/images/magnify-clip.png
I Mangimangi Daeng Matutu Karaeng Bonto Nompo Sultan Muhammad Tahur Muhibuddin Tuminanga ri Sungguminasa (bertahta 1936-1946) mendengarkan pidato pengangkatan pejabat gubernur Celebes, Tn. Bosselaar (awal tahun 1930-an)
1.     Tumanurunga (+ 1300)
2.   Tumassalangga Baraya
3.    Puang Loe Lembang
4.   I Tuniatabanri
5.   Karampang ri Gowa
6.    Tunatangka Lopi (+ 1400)
7.   Batara Gowa Tuminanga ri Paralakkenna
8.   Pakere Tau Tunijallo ri Passukki
9.   Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna (awal abad ke-16)
10.                      I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiyung Tunipallangga Ulaweng (1546-1565)
11. I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data Tunibatte
12. I Manggorai Daeng Mameta Karaeng Bontolangkasa Tunijallo (1565-1590).
13.I Tepukaraeng Daeng Parabbung Tuni Pasulu (1593).
14. I Mangari Daeng Manrabbia Sultan Alauddin Tuminanga ri Gaukanna
Berkuasa mulai tahun 1593 - wafat tanggal 15 Juni 1639. Merupakan penguasa Gowa pertama yang memeluk agama Islam.[1]
15. I Mannuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan Malikussaid Tuminanga ri Papang Batuna
Lahir 11 Desember 1605, berkuasa mulai tahun 1639 hingga wafatnya 6 November 1653
17. I Mappasomba Daeng Nguraga Sultan Amir Hamzah Tuminanga ri Allu'
Lahir 31 Maret 1656, berkuasa mulai tahun 1669 hingga 1674, dan wafat 7 Mei 1681.
1.   I Mallawakkang Daeng Mattinri Karaeng Kanjilo Tuminanga ri Passiringanna
18. Sultan Mohammad Ali (Karaeng Bisei) Tumenanga ri Jakattara
Lahir 29 November 1654, berkuasa mulai 1674 sampai 1677, dan wafat 15 Agustus 1681
19. I Mappadulu Daeng Mattimung Karaeng Sanrobone Sultan Abdul Jalil Tuminanga ri Lakiyung. (1677-1709)
20.                    La Pareppa Tosappe Wali Sultan Ismail Tuminanga ri Somba Opu (1709-1711)
21. I Mappaurangi Sultan Sirajuddin Tuminang ri Pasi
22.                     I Manrabbia Sultan Najamuddin
23.                      I Mappaurangi Sultan Sirajuddin Tuminang ri Pasi. (Menjabat untuk kedua kalinya pada tahun 1735)
24.                     I Mallawagau Sultan Abdul Chair (1735-1742)
25.                      I Mappibabasa Sultan Abdul Kudus (1742-1753)
26.                      Amas Madina Batara Gowa (diasingkan oleh Belanda ke Sri Lanka) (1747-1795)
27.                      I Mallisujawa Daeng Riboko Arungmampu Tuminanga ri Tompobalang (1767-1769)
28.                      I Temmassongeng Karaeng Katanka Sultan Zainuddin Tuminanga ri Mattanging (1770-1778)
29.                      I Manawari Karaeng Bontolangkasa (1778-1810)
30.                     I Mappatunru / I Mangijarang Karaeng Lembang Parang Tuminang ri Katangka (1816-1825)
31.La Oddanriu Karaeng Katangka Tuminanga ri Suangga (1825-1826)
32.                      I Kumala Karaeng Lembang Parang Sultan Abdul Kadir Moh Aidid Tuminanga ri Kakuasanna (1826 - wafat 30 Januari 1893)
33. I Malingkaan Daeng Nyonri Karaeng Katangka Sultan Idris Tuminanga ri Kalabbiranna (1893- wafat 18 Mei 1895)
34.                      I Makkulau Daeng Serang Karaeng Lembangparang Sultan Husain Tuminang ri Bundu'na
Memerintah sejak tanggal 18 Mei 1895, dimahkotai di Makassar pada tanggal 5 Desember 1895. Ia melakukan perlawanan terhadap Hindia Belanda pada tanggal 19 Oktober 1905 dan diberhentikan dengan paksa oleh Hindia Belanda pada 13 April 1906. Ia meninggal akibat jatuh di Bundukma, dekat Enrekang pada tanggal 25 Desember 1906.[
35.I Mangimangi Daeng Matutu Karaeng Bonto Nompo Sultan Muhammad Tahur Muhibuddin Tuminanga ri Sungguminasa (1936-1946)
36. Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin (1956-1960) merupakan Raja Gowa terakhir, meninggal di Jongaya pada tahun 1978.

kerajaan ternate dan tidore


SEJARAH KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE
Masuknya Islam ke Maluku erat kaitannya dengan kegiatan perdagangan.
Pada abad ke-15, para pedagang dan ulama dari Malaka dan Jawa menyebarkan
Islam ke sana. Dari sini muncul empat kerajaan Islam di Maluku yang disebut
Maluku Kie Raha (Maluku Empat Raja) yaitu Kesultanan Ternate yang
dipimpin Sultan Zainal Abidin (1486-1500), Kesultanan Tidore yang dipimpin
oleh Sultan Mansur, Kesultanan Jailolo yang dipimpin oleh Sultan Sarajati,
dan Kesultanan Bacan yang dipimpin oleh Sultan Kaicil Buko. Pada masa kesultanan itu berkuasa, masyarakat muslim di Maluku sudah menyebar sampai
ke Banda, Hitu, Haruku, Makyan, dan Halmahera.
Kerajaan Ternate dan Tidore yang terletak di sebelah Pulau Halmahera
(Maluku Utara) adalah dua kerajaan yang memiliki peran yang menonjol dalam
menghadapi kekuatan-kekuatan asing yang mencoba menguasai Maluku. Dalam
perkembangan selanjutnya, kedua kerajaan ini bersaing memperebutkan hegemoni
politik di kawasan Maluku. Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan daerah
penghasil rempah-rempah, seperti pala dan cengkeh, sehingga daerah ini menjadi
pusat perdagangan rempah-rempah.
Wilayah Maluku bagian timur dan pantai-pantai Irian (Papua), dikuasai
oleh Kesultanan Tidore, sedangkan sebagian besar wilayah Maluku, Gorontalo,
dan Banggai di Sulawesi, dan sampai ke Flores dan Mindanao, dikuasai oleh
Kesultanan Ternate. Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada
masa Sultan Baabullah, sedangkan Kerajaan Tidore mencapai puncak
kejayaannya pada masa Sultan Nuku.
Persaingan di antara kerajaan Ternate dan Tidore adalah dalam perdagangan.
Dari persaingan ini menimbulkan dua persekutuan dagang, masing-masing
menjadi pemimpin dalam persekutuan tersebut, yaitu:
a. Uli-Lima (persekutuan lima bersaudara) dipimpin oleh Ternate meliputi
Bacan, Seram, Obi, dan Ambon. Pada masa Sultan Baabulah, Kerajaan
Ternate mencapai aman keemasan dan disebutkan daerah kekuasaannya
meluas ke Filipina.
b. Uli-Siwa (persekutuan sembilan bersaudara) dipimpin oleh Tidore meliputi
Halmahera, Jailalo sampai ke Papua. Kerajaan Tidore mencapai aman
keemasan di bawah pemerintahan Sultan Nuku.
Kerajaan-kerajaan Islam lainnya yang berkembang adalah Kesultanan
Palembang yang didirikan oleh Ki Gedeng Suro, Kerajaan Bima di daerah
bagian timur Sumbawa, dengan rajanya La Ka’i, Siak Sri Indrapura yang
didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah, dan masih banyak lagi Kerajaan
Islam kecil lainnya di Indonesia.

LETAK KERAJAAN


Secara geografis kerajaan ternate dan tidore terletak di Kepulauan Maluku, antara sulawesi dan irian jaya letak terletak tersebut sangat strategis dan penting dalam dunia perdagangan masa itu. Pada masa itu, kepulauan maluku merupakan penghasil rempah-rempah terbesar sehingga di juluki sebagai “The Spicy Island”. Rempah-rempah menjadi komoditas utama dalam dunia perdagangan pada saat itu, sehingga setiap pedagang maupun bangsa-bangsa yang datang dan bertujuan ke sana, melewati rute perdagangan tersebut agama islam meluas ke maluku, seperti Ambon, ternate, dan tidore. Keadaan seperti ini, telah mempengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakatnya, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

A. KEHIDUPAN POLITIK

Di kepulauan maluku terdapat kerajaan kecil, diantaranya kerajaan ternate sebagai pemimpin Uli Lima yaitu persekutuan lima bersaudara. Uli Siwa yang berarti persekutuan sembilan bersaudara. Ketika bangsa portugis masuk, portugis langsung memihak dan membantu ternate, hal ini dikarenakan portugis mengira ternate lebih kuat. Begitu pula bangsa spanyol memihak tidore akhirnya terjadilah peperangan antara dua bangsa kulit, untuk menyelesaikan, Paus turun tangan dan menciptakan perjanjian saragosa. Dalam perjanjian tersebut bangsa spanyol harus meninggalkan maluku dan pindah ke Filipina, sedangkan Portugis tetap berada di maluku.
o Sultan Hairun

Untuk dapat memperkuat kedudukannya, portugis mendirikan sebuah benteng yang di beri nama Benteng Santo Paulo. Namun tindakan portugis semakin lama di benci oleh rakyat dan para penjabat kerajaan ternate. Oleh karena itu sultan hairun secara terang-terangan menentang politik monopoli dari bangsa portugis.
* Sultan Baabullah

Sultan baabullah (Putra Sultan Hairun) bangkit menentang portugis. Tahun 1575 M Portugis dapat dikalahkan dan meninggalkan benteng.


B. KEHIDUPAN EKONOMI
Tanah di Kepulauan maluku itu subur dan diliputi hutan rimba yang banyak memberikan hasil diantaranya cengkeh dan di kepulauan Banda banyak menghasilkan pala. Pada abad ke 12 M permintaan rempah-rempah meningkat, sehingga cengkeh merupakan komoditi yang penting. Pesatnya perkembangan perdagangan keluar dari maluku mengakibatkan terbentuknya persekutuan. Selain itu mata pencaharian perikanan turut mendukung perekonomian masyarakat.

C. KEHIDUPAN SOSIAL

Kedatangan bangsa portugis di kepulauan Maluku bertujuan untuk menjalin perdagangan dan mendapatkan rempah-rempah. Bangsa Portugis juga ingin mengembangkan agama katholik. Dalam 1534 M, agama Katholik telah mempunyai pijakan yang kuat di Halmahera, Ternate, dan Ambon, berkat kegiatan Fransiskus Xaverius.
Seperti sudah diketahui, bahwa sebagian dari daerah maluku terutama Ternate sebagai pusatnya, sudah masuk agama islam. Oleh karena itu, tidak jarang perbedaan agama ini dimanfaatkan oleh orang-orang Portugis untuk memancing pertentangan antara para pemeluk agama itu. Dan bila pertentangan sudah terjadi maka pertentangan akan diperuncing lagi dengan campur tangannya orang-orang Portugis dalam bidang pemerintahan, sehingga seakan-akan merekalah yang berkuasa.
Setelah masuknya kompeni Belanda di Maluku, semua orang yang sudah memeluk agama Katholik harus berganti agama menjadi Protestan. Hal ini menimbulkan masalah-masalah sosial yang sangat besar dalam kehidupan rakyat dan semakin tertekannya kehidupan rakyat.
Keadaan ini menimbulkan amarah yang luar biasa dari rakyat Maluku kepada kompeni Belanda. Di Bawah pimpinan Sultan Ternate, perang umum berkobar, namun perlawanan tersebut dapat dipadamkan oleh kompeni Belanda. Kehidupan rakyat Maluku pada zaman kompeni Belanda sangat memprihatinkan sehingga muncul gerakan menentang Kompeni Belanda.

D. KEHIDUPAN BUDAYA
Rakyat Maluku, yang didominasi oleh aktivitas perekonomian tampaknya tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-karya dalam bentuk kebudayaan. Jenis-jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak begitu banyak kita ketahui sejak dari zaman berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam seperti Ternate dan Tidore.

Sabtu, 12 Mei 2012

Cara Menghilangkan jerawat


Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami, Penyakit yang tidak begitu membahayakan tapi sering membuat orang jengkel dan ingin menghilangkannya. Jerawat Adalah penyakit kecil yang biasanya menempel pada wajah anak yang beranjak remaja, dan pada remaja itu sendiri. akan tetapi jerawat juga bisa menyerang atau menempel pada orang tua maupun anak-anak. Bagi remaja Putri, jerawat adalah hal yang tidak disukai, selain karena menggangu, mereka juga akan merasa tidak pede apalagi tampil di depan cowok. Banyak cara untuk menghilangkan jerawat, ada cara yang Instan dan ada juga yang alami. Jika kita banyak Uang, kita bisa menghilangkan dengan pergi ke perawatan wajah.

Sebelum tau Cara Menghilangkan Jerawat, Ada baiknya kita tau beberapa hal yang bisa menyebabkan jerawat. Banyak hal atau kegiatan kita sehari-hari yang kita lakukan sehingga meyebabkan jerawat. Dan berikut ini Penyebab jerawat :
  • Produksi Minyak Berlebihan
  • Sel-Sel Kulit Mati
  • Bakteri
  • Kosmetik
  • Obat-obatan
Secara medis, jerawat adalah penyakit yang terjadi karena pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan sebuah kantung nanah yang meradang. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan banyak cara tradisional maupun secara medis. Dan Mungkin Cara menghilangkan jerawat secara alami berikut ini bisa membantu mengurangi bintang di wajah anda:
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk nipis 
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk nipis Sangat mudah,yaitu campurkan jus/perasan lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah. biarkan kira-kira 15 menit. Jika sudah, bilas dengan air hangat. Jeruk nipis Bisa digunakan untuk mengobati jerawat karena mengandung citric acid. citric acid sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit yang mati yang bisa menyebabkan jerawat. lakukan ini dengan rutin dan konsisten selama kurang lebih 15 hari dan lihat hasilnya.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Putih Telur.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Putih Telur juga bisa. Pertama pisahkan kuning telur dan ambil putih telurnya. Kocok dan oleskan ke wajah kemudian diamkan selama 15 menit. Putih telur dapat digunakan untuk mengurangi minyak di wajah yang yang bisa menjadi pemicu jerawat.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Pasta Gigi.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Pasta Gigi mungkin juga bisa dicoba. Pasta gigi yang digunakan atau yang bisa kita pakai untuk mengobati jerawat adalah yang berbentuk pasta bukan jell. Tinggal Oleskan pasta gigi ke jerawat dan bagian lain di sekitar jerawat tersebut sebelum tidur. Kemudian Biarkan sampai pagi hari.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Tomat.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Tomat juga bisa. Buah ini sangat ampuh untuk menghilangkan komedo hitam(blackheads). Caranya cukup mudah, Buah tomat dibelah jadi dua,kemudian di usap-usapkan kewajah yang berjerawat. Diamkan sampai 1jam kemudian bilas sampai bersih.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Bawang Putih.
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Bawang Putih adalah hal sangat mudah diantara cara-cara yang lain. Tumbuk atau diiris bawang putih tadi, kemudian usapkan pada wajah yang berjerawat, tunggu hingga beberapa menit dan bilas sampai bersih
Itulah beberapa cara menghilangkan jerawat secara Alami, Sebelum jerawat tumbuh dan menghapus rasa percaya diri anda, ada baiknya kita mencegah dengan selalu menjaga kebersihan wajah dan makan-makanan yang bergizi. Jangan sampai karena jerawat membuat kita galau dan selalu kepikiran. 
sumber :  http://www.rofingi.com/2012/02/cara-menghilangkan-jerawat-secara-alami.html